24 C
en
Prinsipalem
Buy template blogger

Mega Menu

  • Beranda
  • Analisis
  • Resensi dan Opini
  • Karya Sastra
  • Video
  • E-Book
Prinsipalem
Search
Home Film Opini Alur Film 9 [Nine] 2009 | Ketika Era Manusia Diganti Era Boneka, Mirip Game The Little Nightmares
Film Opini

Alur Film 9 [Nine] 2009 | Ketika Era Manusia Diganti Era Boneka, Mirip Game The Little Nightmares

prinsipalem
12 Mar, 2021 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

FOR VIDEO CLICK HERE


PROLOG

Perilisan sekuel The Little Nightmare bulan Desember lalu sempat menggemparkan jagat per-game-an dalam negeri. Sederhana dan penuh misteri, itulah yang dirasakan saat memainkan game 2 D ini. Selain itu entah kenapa kisah dan nuansa The Little Nightmare sepintas mengingatkan kita pada film animasi berjudul 9 (nine), film keluaran tahun 2009. Sama-sama mengisahkan perjuangan makhluk supermini di dunia yang sedang dalam situasi porak poranda pasca apokaliptik, misteri, dan penuh dengan teka teki. Karena segmen ini adalah, segmen pembahasan alur film, maka demi menuntaskan hasrat bercerita, mari kita bahas alur film 9 yang mirip dengan The Little Nightmare ini. Bagaimanakah alur ceritanya? Inilah dia ploting film Nine. 

INFORMASI SINGKAT FILM

9 (nine) adalah film animasi aksi pasca-apokaliptik, keluaran tahun 2009. Berkisah tentang perjuangan 9 boneka robotik ajaib, dalam melawan mesin perang, demi menggantikan manusia sebagai khalifah di muka bumi ini. Disutradarai oleh Shane Acker, dan diproduseri oleh Jim Lemley serta Tim Burton. Duduk sebagai protagonis Elijah Wood yang mensulih suarakan boneka robot bernomor 9.

Sedikit penegasan, alur film kali ini akan sering sekali menyebut angka atau nomor jadi, waspadalah... waspadalah... fokus...

Film ini sendiri didasarkan pada film pendek tahun 2005, dan merupakan satu-satunya film animasi dewasa yang dirilis oleh Universal Pictures (di bawah otoritas Fitur Fokus) hingga saat ini.

PERINGATAN SPOILER

Kami peringatkan lebih dulu, SPOILER WARNING buat sahabat-sahabat sekuy yang belum pernah menyaksikan animasi yang penuh dengan adegan dewasa ini. Aseeek dah...

PLOTING

Di awal film kita disuguhkan sebuah prolog narasi seorang ilmuan, kita sebut saja Pak. Prof, yang sedang merakit sesuatu, kecil, nampak seperti boneka robotik. Dalam narasinya itu Pak Prof menyebutkan bahwa kemajuan teknologi yang terus dikejar manusia, pada akhirnya malah membawa kehancuran pada dunia. Dari scene ini kita mengetahui bahwa dunia telah kiamat.... Namun kiamat seperti apa? dan title film 9 pun muncul, berubah menjadi simbol-sombol magis. Menarik, berbau simbol-simbol perdukunan...

Scene lalu mengarah ke sebuah tali yang putus. Si boneka yang kemudian kita kenal sebagai boneka No.9 hidup dan mengambil bulatan mantra atau dalam film ini disebut jimat. Ia loncat ke arah jendela dan melihat keadaan bahwa dunia memang sudah benar-benar porak poranda. 

Menyadari ada seseorang di luar, 9 pun lalu mengejarnya. Di bagian ini kita disuguhkan pemandangan akan hancurnya kota, tempat tinggal si no.9. Bahkan kita juga sekilas diperlihatkan sesosok mayat manusia yang sedang mengendong anaknya, hmm ngeri ngeri enyoy.

Setelah sampai ditempat orang yang ia kejar, 9 pun sadar bahwa orang itu sama seperti dirinya sebuah boneka robotik, berbahan karung goni, bertopi lilin, dan bernomor 2.

Karena mendapati 9 tidak bisa bicara, No.2 lalu membetulkan sistem bicara No.9 dan menggantinya dengan spare part dari bangkai boneka yang sudah rusak.

Ditengah perbincangan 2 boneka robotik ini, tiba-tiba munculah seekor macan cyborg, menyerang mereka. Singkat cerita macan cyborg itu berhasil menangkap si 2 dan jimat yang tak sengaja terjatuh dari penjagaan 9. Karena mendapat luka yang cukup serius 9 lalu jatuh, dan beruntung ia diselamatkan oleh boneka robotik lainnya, si 5.

Saat membicarakan kondisi 2 yang telah di tangkap, tiba-tiba datanglah boneka karung goni lainnya, si Raja, si No.1. Dengan angkuh No.1 membentak si 5 karena telah keluar tanpa izinnya, No.1 lalu menolak permintaan 9 yang ngotot pengen ngejar macan cyborg itu.

Udah ikhlasin aja itu juga keinginan si 2, si 2 tuh orangnya ngeyel, jadi bongan. Begitu ujar No.1

Ditengah kebingungan yang melanda 9, munculah si pengawal bernomor punggung 8 menenteng senjata pisau dapur, makin bingunglah 9. Ada apa ini? Menyadari kebingungan tamunya itu, No.1 lalu mengajak 9 ke atas menara jam, usut punya usut ternyata bangunan rumah yang mereka tempati itu adalah gereja yang sama sudah porak poranda. 

Sesampainya ditempat aman, No.1 mulai bercerita, bahwa: mereka para boneka robotik ini hidup atau bangun disaat manusia dan mesin sedang berperang, semuanya hancur, bom disana bom disini, penderitaan ada dimana-mana, dunia pun lambat laun menjadi sunyi, dan dari peperangan itu tinggal tersisa mereka para boneka dan si macan cyborg yang mereka sebut sebagai The Beast.

Setelah presentasi yang cukup informatif itu, scene lalu mengarah ke boneka bernopol 6 yang sedang bertafakur menyendiri, menggambar pola yang ternyata ada di bulatan jimat milik 9! Ada apa ini sebenarnya? Jimat itu, ada apa dengan jimat itu? Pentingkah? Berbahayakah? Hmmm... Nanti kita temukan jawabannya... Setelah pesan-pesan berikut ini...

Scene lalu kembali ke 9 dan 5 yang sudah ada di menara pengawas, tempat nongkrongnya si 5. Mengetahui bahwa si The Beast membawa 2 ke menara hitam nan jauh disana, 9 pun kembali ngotot bahwa mereka harus menyelamatkan si 2, terlebih 9 dan 5 sejatinya pernah diselamatkan oleh si 2, jadi balas budi gitu...

Berangkatlah mereka berdua...

Ditengah perjalanan kita kembali disuguhkan dengan gambaran dunia yang sudah hancur, bekas-bekas peperangan, senjata, granat, dan langit yang tak lagi pernah menampakkan cahayanya

Berhasil menemukan jejak The Beast, 5 dan 9 lalu masuk ke terowongan, berbekal penarangan sederhana buatan mereka. 

Singkat cerita, tibalah mereka di markas The Beast, yang ternyata adalah pabrik.

Setelah mengumpulkan niat yang cukup tebal, akhirnya mereka masuk, mendapati No.2 sedang tafakur dikurung di sangkar emas yang banyak karatnya. Dengan spider sense-nya The Beast pun langsung menyergap mereka. Ketiganya terdesak, dan semakin terdesak, didesak, dan didesak... daaaan.... Apa yang terjadi selanjutnya kawan-kawan....

Ucapkanlah terimakasih kepada si cantik, No.7.

Setelah cipika-cipiki, reuni sebentar, 9 lalu mengambil jimat miliknya itu dan dengan sotoynya ia malah menempatkan si jimat ke sebuah lubang misterius, dan hal itu malah membuat jiwa si 2 tersedot masuk ke dalam mesin. Njriiit modar si 2... Lalargawe men... Niat nulungan, geus katulung, malah maot teu kahaja.... Njriiit kezeeel...

Mesin besar di pabrik itu pun lalu aktif kembali, beroprasi, setelah sekian lama berhenti. Tapi alhamdulillah, singkat cerita 7, 9, dan 5 lolos dari kejaran si mesin.

Di tempat lain yakni disebuah perpustakaan, ketiga boneka berjiwa ini lalu menemui 2 orang pustakawan, si kembar, 3 dan 4. Ketiganya lalu diajak untuk menyaksikan rekaman dimana dulu untuk pertama kalinya, mesin pembawa kiamat itu di launching. Awalnya mesin dengan AI itu digunakan sebagai mesin perang, sebagai sebuah modernisasi teknologi, namun perlahan tapi pasti si mesin malah balik menyerang manusia, dan mengukuhkan bahwa era tersebut telah berganti menjadi era mesin.

Karena 9 tidak mendapatkan jawaban atas jimat yang telah merenggut jiwa No.2, rombongan boneka itu lalu pergi kembali ke gereja untuk menemui si 6 yang usut punya usut ternyata lebih tahu perihal jimat tersebut. 

Sekembalinya mereka ke geraja, 5 dan 9 pun disemprot oleh No.1, terlebih setelah ia mengetahui bahwa 9 malah telah menghidupkan mesin pabrik. Di tengah ceramahan itu lalu munculah si 6 sambil membawa mahakarya nya, ia terus berujar kepada 9 dan 5 untuk kembali ke sumber.... kembali ke sumber... sumber cirebon gitu? Njutkan...

Karena merasa jengah dengan omong kosong rakyatnya itu, No.1 lalu memerintahkan si 8 untuk mengamankannya. Sempat terjadi adu mulut antara 1 dan 9. Namun sayang perdebatan itu terhenti setelah burung cyborg made in macine datang menyerang mereka.

Setelah adegan kejar-kejaran yang cukup melelahkan, rombongan boneka laki-laki itu pun selamat setelah diselamatkan oleh si cantik no.7.

Si 7 ini selalu jadi penyelamat para lelaki... Payah ni para lelaki di sini. Njutkan sis...

Karena markas perlindungannya hancur dilalalp si jago merah, ke-8 makhluk ajaib ini lalu pergi ke perpustakaan. Lelah, mereka lalu istirahat. Disini kita diperlihatkan 8 yang sedang asyik dengan magnet di kepalanya, mungkin ini cara mereka buat ngeplay gitu ya... entahlah....

Dilain sisi 9 dan si kembar sedang mempelajari sebuah buku yang menerangkan tutorial memindahkan jiwa ke sebuah boneka. Lalu kembali muncul si No.1, yang ternyata usut punya usut, si 1 ini mengetahui segalanya dan memerintahkan rakyatnya itu agar menjauhi ilmu pengetahuan, sebab sejatinya hal itu telah membawa kehancuran pada dunia. Semuanya pun tercengang, hah...masa...

Karena tabiatnya yang selalu menantang omongan orang tua, 9 pun mengajak kawan-kawannya untuk kembali ke tempat dimana ia pertama kali terbangun. Di luar si 8 yang ditugaskan menjaga markas, terhipnotis oleh robot baru buatan the machine. Sementara No.1 yang sedang ngedumel didatangi si No.2 yang telah menjadi zombi, daaaan....

Mengetahui hal tersebut rombongan boneka yang lain lalu menyerang robot cyborg campuran jasad si No.2 itu. Singkat cerita, No.7 dan No.8 berhasil ditangkap. Dan semakin ruyamlah cerita ini... Hendak pergi ke rumah Pak.Prof... eh ada masalah yang mesti diselesaikan dulu... Amsyong...

Demi kawan-kawannya, berangkalah mereka kembali ke Pabrik...

Setibanya di pabrik, 9 lalu masuk sendiri dan menyuruh agar yang lain membuat bom. Seperti yang terjadi pada No.2, jiwa No.8 lalu ditarik, masuk menjadi makanan, dan energi bagi si mesin. Beruntung saat akan menyerap jiwa si.7 No.9 berhasil menyelamatkan serta membawanya pergi dari kejaran pasukan mesin-mesin tak beradab itu... keluar tepat waktu... daaaaan... booom... pabrik pun meledak... merdeka.... tapi ternyata belum...

Saat mereka sedang santai merayakan kemenangannya, tiba-tiba, si mesin yang mulanya tertanam di pabrik sekarang telah bebas, ternyata merdeka di sini adalah untuk si mesin. Si Mesin lalu mengejar rombongan boneka ini. No.5 dan 6 lalu tertangkap dan diseraplah jiwa mereka oleh si mesin. R.I.P 5, R.I.P 6.

Melanjutkan misinya, 9 pun kembali ke tempat dimana ia pertama kali bangun. Di sana ia mendapati sebuah kotak yang nampak ditunjukkan untuknya. Sebuah rekaman hologram, menampilkan Pak Prof yang bicara kepada si 9. Dari rekaman tersebut dikethaui ternyata mesin yang tertanam di pabrik itu adalah buatan si Prof sendiri. Ia mengakui bahwa the machine adalah produk gagal karena tidak memiliki jiwa manusia.

Dan itu alasan kenapa 9 boneka ajaib ini tercipta, sebagai antitesis, sekaligus sebagai khalifah baru di muka bumi ini.

Dari rekaman itu pula 9 ditunjukan bagaimana cara menggunakan jimat untuk membebaskan jiwa-jiwa yang terjebak di dalam tubuh si mesin.

Perang antara kebaikan dan kejahatan pun kembali terjadi. Namun sayang ke-5 boneka tersisa itu pada akhirnya terdesak. 

Disaat 9 akan mengorbankan diri, tiba-tiba datanglah si No.1 yang tak disangka datang bertukar tempat dengan 9, alhamdulilah khusnul khotimah, akhir hayat yang baik bung.1, respect.

Dengan sigap 9 lalu mengambil jimat yang menempel tepat di bawah mata si mesin daaaan... dengan jurus kamehamenya 9 pun berhasil mengalahkan the mesin.

9 akhirnya mengeluarkan jiwa teman2nya itu. Mereka keluar dari jimat. Setelah melakukan salam perpisahan, mereka pun terbang menembus awan... mengundang hujan untuk kembali menyapa bumi... memulai kehidupan yang baru...

3, 4, 7, dan 9, empat boneka yang tersisa pun hidup bahagia, dan dunia sekarang adalah milik, para boneka...

Sayang ke-5 boneka yang telah wafat tadi tidak hidup kembali... Padahal kalau sampai hidup kembali bakalan epik, kayaknya.... Heuheu... Ending yang cukup mengharu birukan... 

KONKLUSI

Sampai juga di bagian konklusi. Selain nuansa yang ditimbulkan mirip dengan The Little Nightmare di film 9 (nine) jug asecara tak langsung mengingatkan kita dengan beberapa hal ikonik di film-film besar lain. Seperti misalnyaa pada latar masa dimana manusia berperang melawan mesin sampai kiamat seperti di film Terminator, dan juga adegan the mesin saat dijadikan babu bagi manusia, persis seperti adegan di film animasi The Meet Robinson.

Namun selain itu semua, yang paling menarik bagi saya pribadi dari film ini adalah pada konsep penganalogian kasta hidup. Di film ini kita tahu bahwa dalam sistem sosial harus ada Raja pemerintah, kemudian ada juga yang 100% kepadanya sebagai pesuruh atau abdi raja, lalu ada ilmuan, pustakawan yang selalu menjaga arsip sejarah, ada pengawas, ada seniman yang dalam film ini bisa dianalogikan juga sebagai rohaniawan, ada wanita, dan juga ada antitesis sang raja, sebagai oposisi, sebagai penjaga keseimbangan yang selalu menjadi penyeimbang atas keputusan-keputusan raja. Keren pokoke....

Sementara itu untuk pesan yang bisa kita ambil dari film ini adalah, walau penasaran itu adalah hakikat dari seorang manusia tapi awas jangan sampai rasa penasaran itu menimbulkan kerugian bagi orang-orang lain, seperti yang dilakukan no.9 yang cenderung melakukan kesotoyan, tapi bagusnya dia bisa menyelesaikan semua masalah yang sudah ia mulai. Respect 9

Sekian pembahan alur film kali ini, jangan lupa silakan tinggalkan like, subscribe, dan jika ada masukan terkait pembahasan alur film selanjutnya silakan ramaikan kolom komentarnya.

Saya Ibnu, sampai jumpa di episode selanjutnya, salam nyiur melambai....


Via Film
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts
prinsipalem
prinsipalem Rumah bagi para pembaca, perenung, pencinta kopi, dan para pemimpi yang sempat ingin hidup abadi... salam takzim.

Post a Comment

Tes Iklan
Tes Iklan

Ads Single Post 4

Stay Conneted


Featured Post

Morfologi : Fungsi dan Makna Afiks dalam Bahasa Indonesia [DOCX]

Morfologi : Fungsi dan Makna Afiks dalam Bahasa Indonesia [DOCX]

prinsipalem- June 06, 2021
Max Havelaar Multatuli | Kembalinya Sang Penyelamat, Mr. Sjaalman | Audio Book Bab 2

Max Havelaar Multatuli | Kembalinya Sang Penyelamat, Mr. Sjaalman | Audio Book Bab 2

March 27, 2021
Nini Anteh Taufik Ampera | Sebuah Pembacaan Sajak

Nini Anteh Taufik Ampera | Sebuah Pembacaan Sajak

March 11, 2021
W.S Rendra, Pertanyaan Penting | Sebuah Pembacaan Puisi

W.S Rendra, Pertanyaan Penting | Sebuah Pembacaan Puisi

March 11, 2021
Sebatang Lisong W.S Rendra | Sebuah Pembacaan Puisi

Sebatang Lisong W.S Rendra | Sebuah Pembacaan Puisi

March 11, 2021

Editor Post

WS. Rendra Politisi Itu Adalah | Sebuah Pembacaan Puisi

WS. Rendra Politisi Itu Adalah | Sebuah Pembacaan Puisi

March 11, 2021
Sebatang Lisong W.S Rendra | Sebuah Pembacaan Puisi

Sebatang Lisong W.S Rendra | Sebuah Pembacaan Puisi

March 11, 2021
Observasi Pencemaran Pabrik Tahu di Desa Ciawilor (PDF)

Observasi Pencemaran Pabrik Tahu di Desa Ciawilor (PDF)

November 08, 2021

Popular Post

Sebatang Lisong W.S Rendra | Sebuah Pembacaan Puisi

Sebatang Lisong W.S Rendra | Sebuah Pembacaan Puisi

March 11, 2021
WS. Rendra Politisi Itu Adalah | Sebuah Pembacaan Puisi

WS. Rendra Politisi Itu Adalah | Sebuah Pembacaan Puisi

March 11, 2021
Observasi Pencemaran Pabrik Tahu di Desa Ciawilor (PDF)

Observasi Pencemaran Pabrik Tahu di Desa Ciawilor (PDF)

November 08, 2021

Populart Categoris

  • Video37
  • Analisis28
  • E-book20
  • Bahasa7
  • Resensi dan Opini7
  • Karya Sastra6
  • Sastra4
Prinsipalem

About Us

Media ekspresi bahasa dan sastra Indonesia. Rumah bagi para pembaca, perenung, pencinta kopi, dan para pemimpi yang sempat ingin hidup abadi.

Contact us: prinsipalem@gmail.com

Follow Us

© Theme by Prinsipalem
  • Disclaimer
  • Privacy
  • About Us
  • Contact Us