24 C
en
Prinsipalem
Buy template blogger

Mega Menu

  • Beranda
  • Analisis
  • Resensi dan Opini
  • Karya Sastra
  • Video
  • E-Book
Prinsipalem
Search
Home Film Opini Menjadi Guru yang Baik, Ala Onizuka Sensei | Alur Film GTO
Film Opini

Menjadi Guru yang Baik, Ala Onizuka Sensei | Alur Film GTO

prinsipalem
12 Mar, 2021 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

FOR VIDEO CLICK HERE


PROLOG

Awal tahun 2021 membawa hype tersendiri bagi beberapa series adaptasi komik/manga. Sebut saja serial marvel Wanda Vision, juga Attack on Titan musim ke-4, sebagai musim terakhir anime Shingeki no Kyojin. Karena masih tergolong baru, dan sudah banyak juga yang membahasnya ekhm, mari kita diamkan sejenak 2 series tersebut dan beralih ke series jadul terlebih dahulu, tahun 2012. Sebuah series live action adaptasi manga, yang mengajak kita untuk memahami problematika pendidikan dari sudut pandang seorang guru yang katanya paling great, terbaik di Jepang. Siapakah dia? Tak lain dan tak bukan “The Great Teacher Onizuka” 

INFORMASI SINGKAT FILM

Great Teacher Onizuka atau biasa disingkat GTO adalah serial drama keluaran tahun 2012 disutradarai oleh Kazuhisa Imai, bersama Toru Otsuka dan pernah tayang di Fuji TV. Serial dengan 11 episode plus 3 episode spesial ini merupakan remake dari serial GTO tahun 98 dan merupakan adaptasi ke-4 atas manga GTO karya Tooru Fujisawa.

Dengan diperankan oleh Akira sebagai Eikichi Onizuka, Takimoto Miori sebagai Fuyutsuki Azusa, Nakagawa Taishi sebagai Nishikawa Noburu, dan Shinkawa Yua sebagai Uehara Anko menjadi salah satu serial drama yang wajib ditonton, lebih lagi untuk kalian yang sedang mencari referensi jadi seorang Great Teacher, guru baik yang menjadi idola para murid. Oleh karena itu, para calon guru, mari merapat....

PERINGATAN SPOILER

Kami peringatkan lebih dulu, SPOILER WARNING buat kalian yang belum pernah menyaksikan serial drama yang satu ini.

PLOTING

GTO episode pertama diawali dengan menampilkan Fuyutsuki Sensei yang sedang menunggu bus. Di sana ia melihat sekelompok pemuda sedang heri heboh sendiri, biasa anak muda. Karena desakan salah satu muridnya Fuyutsuki Sensei pun menegur segerombolan anak muda tersebut. Namun karena tak terima ia malah diserang balik, tapi untungnya disana ada pahlawan kita semua, Onizuka Eikichi, lengkap dengan senjata keramatnya ‘gunting rumput’.

Setelah menolong Fuyutsuki Sensei, Onizuka pun pergi dengan kuda besinya lalu tiba di sebuah sekolah SMU Meishu. Dengan wajah penuh rasa optimis Onizuka pun masuk, sambil tetap menenteng senjata pusaka-nya itu. Dan film pun dimulai. Scene lalu berubah, kembali menunjukan Fuyutsuki sensei yang ternyata seorang guru di sekolah tersebut, dari interaksi dengan guru lainnya dapat disimpulkan bahwa Fuyutsuki sensei ini merupakan guru yang baik, nan lugu, berbeda dengan pak wakil kepala sekolah yang nampak arogan, dan terlalu serius.

Sementara itu di salah satu kelas, di kelas 2-4 suasananya nampak ramai. Yoshikawa salah satu murid disana diajak keluar oleh Anko teman sekelasnya. Setelah di luar ternyata Yoshikawa itu di bully habis-habisan oleh Anko the genk. Gokil ini di bully sama lawan jenis cuy, ckck Yoshikawa... Respect bro...

Sementara itu di ruang kelas, Fuyutsuki Sensei pun masuk dan mulai mengabsen mereka, dan nampak di luar jendela Onizuka sedang sibuk memangkas dahan pohon, ia di SMU Meishu ternyata bekerja sebagai tukang kebun. Sambil memangkas dahan, ia juga tak lupa mengintip siswi-siswi yang sedang ganti pakaian, hmm. Tak jauh dari sana Onizuka pun melihat Yoshikawa yang sudah berada di atap gedung sekolah. Nampaknya Yoshikawa hendak loncat indah karena kejadian sebelumnya, namun karena ketahuan ia pun lalu mengurungkan niatnnya itu.

Scene lalu berganti di kantin, Onizuka sedang istirahat dan curhat kepada mbok-mbok kantin, tentang pengalaman serta kenangannya dulu selama masa sekolah. Namun sayang sesi curhatnya itu terganggu karena kedatangan segerombol anak-anak yang membuat keributan di sekolah itu. Mereka adalah siswa-siswa yang ternyata punya dendam dengan SMU Meishu terlebih kepada pak Wakil kepala Sekolah. Karena takut, pak wakil kepala sekolah pun lalu meminta bantuan kepada si tukang kebun Onizuka. Sambil meminta bantuan, pak wakil kepala sekolah juga tak lupa terus memaki-maki gerombolan anak-anak itu, menyebutnya sebagai kotoran, tidak berguna, dan seabreg caci maki lainnya.

Merasa pak wakil kepala sekolah tidak juga tenang, Onizuka pun lalu mendekapnya dari arah belakang, mesra sekali, daaaaan gerakan khas GTO ini pun akhirnya ditampilkan, gerakan German Suplex, salah satu gerakan khas di kompetisi gulat. Onizuka lalu berceramah ‘Jangan sekali-kali menyebut siswa sebagai Kotoran!’ Onizuka dan gerombolan itu lalu pergi, meninggalkan warga sekolah yang masih keheranan, termasuk si mbok-mbok kantin tadi.

Di sebuah kedai milik sang teman, Onizuka lalu meminta bantuan Ryuzi untuk bisa mempekerjakan gerombolan itu agar bisa lebih berguna, agar tidak mengacau lagi. Sementara itu, di luar kedai Yoshikawa yang ternyata mengikuti Onizuka, ditangkap dan dibawa ke hadapan Onizuka. Yoshikawa diintrogasi, dan akhirnya ia curhat tentang kejadian yang menimpanya di sekolah, dimana ia hampir bunuh diri karena tak tahan sering di bully. Setelah mengetahui permasalahannya itu Onizuka lalu berjanji akan membantu Yoshikawa untuk memberi pelajaran ke-3 srikandi yang telah mempermalukannya itu.

Beralih ke Anko sang pem-bully, ia kelihatan tidak suka ada dirumah, sepulang dari sekolah ia lalu pergi karokean nyanyi lagu i need you. Tak lama sesuai rencana, Onizuka pun datang menyamar bersama Yoshikawa, mereka pun beraksi dan membalas mempermalukan mereka. Namun karena Yoshikawa adalah anak yang tidak enakan, setelah beraksi ia malah merasa bersalah, dan mulai curhat lagi dan akhirnya membuka rahasia terdalamnya. Bahwa ternyata ia dan Anko awalnya adalah kawan dekat, namun karena Yoshikawa pernah meninggalkan Anko yang sedang di ganggu preman, maka pertemanan itu pun berakhir.

Sebagai senior yang baik Onizuka pun memberikan nasihat kepada Yoshikawa agar sebagai seorang laki-laki jangan sekali-kali lari dari masalah, jangan jadi pengecut, hmm pedas... Sementara itu, saat arah pulang Onizuka yang tengah kesepian, bertemu dengan Anko dan tiba-tiba Anko merajuk. Ia mengaku tengah kesepian juga, dan minta ikut pulang ke rumah Onizuka. Hmmm... karena terus dipaksa apa boleh buat, begitu ujar Onizuka dalam hati.

Di rumah, dengan gugup Onizuka pun malah jadi salting, sementara Anko sudah bersiap-siap, daaaan.... ternyata ini semua prank. Onizuka dijebak. Onizuka lalu diserbu oleh orang suruhan Anko. Dan saat sedang asik mengepung Onizuka, Ryuji dan Saijima pun datang. Dan faktanya ketiga orang ini adalah raja jalanan, trio pimpinan geng motor yang sangat ditakuti para genk di Tokyo, dan ketiganya punya julukan sebagai Onibaku atau sang Iblis.

Karena merasa telah di jebak, para preman itu pun lalu menculik Anko. Sebagai orang yang telah tercerahkan oleh perkataan Onizuka, Yoshikawa yang kebetulan menyaksikan penculikan itu pun lalu mengikuti para penculik dan akhirnya menghentkan aksi para penculik yang hendak menyuntikan sebuah, kayaknya vaksin untuk Anko.

Yoshikawa teriak ‘awas polisi’, gila ini scene paling kocak sih, polos pisan si Yoshikawa. Karena masih bocah Yoshikawa pun dihajar habis-habisan dan Anko hanya teriak-teriak, dasar wong wadon. Lalu datanglah pahlawan kita semua. Onizuka menghajar preman-preman itu, dan memuji Yoshikawa bahwa dengan wajah bonyok seperti itu dirinya malah lebih keren.

Setelah pesta hajar-hajaran ketiganya pun lalu pergi ke taman. Anko lalu menceritakan alasan sebenarnya kenapa ia sering menjahili Yoshikawa, intinya dia itu benar-benar kesepian. Bahwa di rumah ia sering tidak diperhatikan, karena orang tuanya itu sibuk kerja. Ada dinding pemisah diantara mereka ungkap Anko. Anko pun lalu pulang dan ingin mentes perhatian orang tuanya, ‘kan Anko semalaman itu tidak pulang’. Eh ternyata kedua orang tuanya malah debat kusir, saling menyalahkan, dan saling lempar tanggung jawab, yang akhirnya mengacuhkan Anko sendiri.

Onizuka dan Yoshikawa yang mengetahui kondisi Anko lalu mendatangi rumahnya sambil membawa senjata andalan ‘palu bangunan’. Sesampainya di kamar ia pun secara harfiah menghancurkan dinding penghalang yang dimaksud Anko itu. Onizuka kemudian berkata kepada kedua sahabat barunya itu “jika menghadapi dinding/penghalang, hancurkan!” Anko dan Yoshikawa pun merasa tersentuh, keduanya saling tatap-tatapan dan akhirnya, mereka saling meminta maaf. Ah terhuraaaa....

Matahari makin tinggi. Mereka pun berangkat sekolah, di jalan Anko yang sudah lama tak bertegur sapa secara normal dengan Yoshikawa pun kini berubah.

Sementara itu di bawah eskalator sebuah Mall, Onizuka sedang membicarakan kehidupan bareng Saijima, dan menyinggung bahwa setelah tidak bekerja jadi tukang kebun, Onizuka kembali menganggur. Dan tiba-tiba datanglah kepala sekolah SMU Meishu, yang ternyata Kepala sekolah itu adalah mbok mbok kantin yang sedang menyamar. Ia mengucapkan terima kasih kepada Onizuka karena telah menyelamatkan 2 muridnya. Dan faktanya Onizuka lalu ditawari mengajar di SMU Meishu, dan kini resmilah ia sebagai The Great Teacher Onizuka, sebagai wali kelas 2-4, wait kelas 2-4? Kelas yang paling ditakuti semua guru... Ada apa dengan kelas ini? Hmm

Ending di episode pertama ini berakhir dengan adegan dimana si ketua kelas 2-4 Miyabi Aizawa, ya Miyabi melaporkan bahwa ada seorang siswa yang sering tidak masuk sekolah, dan itu harus segera dilakukan home visit atau kunjungan ke rumah siswa, dengan polosnya Onizuka pun mengiyakan hal tersebut, dan GTO episode pertama pun selesai.

KONKLUSI

Jujur, serial drama Great Teacher Onizuka 2012 remake ini salah satu serial favorit saya pribadi. Dimana banyak sekali menyuguhkan pesan dan motivasi, agar kita bisa wake-up dan bertahan di ketidak seruan hidup. Beruntung sekali jika seandainya ketemu Onizuka sensei, yang bakal ngomong “jangan manja”, “nggak papa gagal” atau “jangan ngarep ada orang yang bakal bantu, takdir elu, elu yang bikin”, memotivasi bukan hanya lewat ucapan tapi tindakan.

Rencananya, review ini akan terus berlanjut, marathon sampai dengan episode terakhirnya, atau bahkan sampai ke musim ke-duanya yang pernah tayang di tahun 2014. Oleh karena itu jangan lupa silakan berikan masukan serta saran untuk konten review alur film ini, berikan juga like jika kalian suka, dan subscribenya, itu wajib.

Saya Ibnu, sampai jumpa di episode selanjutnya, GOKS


Via Film
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts
prinsipalem
prinsipalem Rumah bagi para pembaca, perenung, pencinta kopi, dan para pemimpi yang sempat ingin hidup abadi... salam takzim.

Post a Comment

Tes Iklan
Tes Iklan

Ads Single Post 4

Stay Conneted


Featured Post

Morfologi : Fungsi dan Makna Afiks dalam Bahasa Indonesia [DOCX]

Morfologi : Fungsi dan Makna Afiks dalam Bahasa Indonesia [DOCX]

prinsipalem- June 06, 2021
Max Havelaar Multatuli | Kembalinya Sang Penyelamat, Mr. Sjaalman | Audio Book Bab 2

Max Havelaar Multatuli | Kembalinya Sang Penyelamat, Mr. Sjaalman | Audio Book Bab 2

March 27, 2021
Nini Anteh Taufik Ampera | Sebuah Pembacaan Sajak

Nini Anteh Taufik Ampera | Sebuah Pembacaan Sajak

March 11, 2021
W.S Rendra, Pertanyaan Penting | Sebuah Pembacaan Puisi

W.S Rendra, Pertanyaan Penting | Sebuah Pembacaan Puisi

March 11, 2021
Sebatang Lisong W.S Rendra | Sebuah Pembacaan Puisi

Sebatang Lisong W.S Rendra | Sebuah Pembacaan Puisi

March 11, 2021

Editor Post

WS. Rendra Politisi Itu Adalah | Sebuah Pembacaan Puisi

WS. Rendra Politisi Itu Adalah | Sebuah Pembacaan Puisi

March 11, 2021
Sebatang Lisong W.S Rendra | Sebuah Pembacaan Puisi

Sebatang Lisong W.S Rendra | Sebuah Pembacaan Puisi

March 11, 2021
Observasi Pencemaran Pabrik Tahu di Desa Ciawilor (PDF)

Observasi Pencemaran Pabrik Tahu di Desa Ciawilor (PDF)

November 08, 2021

Popular Post

Sebatang Lisong W.S Rendra | Sebuah Pembacaan Puisi

Sebatang Lisong W.S Rendra | Sebuah Pembacaan Puisi

March 11, 2021
WS. Rendra Politisi Itu Adalah | Sebuah Pembacaan Puisi

WS. Rendra Politisi Itu Adalah | Sebuah Pembacaan Puisi

March 11, 2021
Observasi Pencemaran Pabrik Tahu di Desa Ciawilor (PDF)

Observasi Pencemaran Pabrik Tahu di Desa Ciawilor (PDF)

November 08, 2021

Populart Categoris

  • Video37
  • Analisis28
  • E-book20
  • Bahasa7
  • Resensi dan Opini7
  • Karya Sastra6
  • Sastra4
Prinsipalem

About Us

Media ekspresi bahasa dan sastra Indonesia. Rumah bagi para pembaca, perenung, pencinta kopi, dan para pemimpi yang sempat ingin hidup abadi.

Contact us: prinsipalem@gmail.com

Follow Us

© Theme by Prinsipalem
  • Disclaimer
  • Privacy
  • About Us
  • Contact Us