24 C
en
Prinsipalem
Buy template blogger

Mega Menu

  • Beranda
  • Analisis
  • Resensi dan Opini
  • Karya Sastra
  • Video
  • E-Book
Prinsipalem
Search
Home Film Opini Resensi Resensi dan Opini Video Memahami Gambir, Si ODGJ di Pintu Terlarang (Sebuah Review dan Alur Cerita)
Film Opini Resensi Resensi dan Opini Video

Memahami Gambir, Si ODGJ di Pintu Terlarang (Sebuah Review dan Alur Cerita)

prinsipalem
24 Sep, 2021 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

 


Selamat datang di segmen ploting, kali ini kita akan membahas alur cerita dari film Pintu Terlarang atau The Forbidden Dor. Sebuah film psikologi horor, besutan Sutradara Joko Anwar. Menampilkan Fachry Albar sebagai Gambir, Marsha Timothy sebagai Thalida, Ario Bayu sebagai Dandung, Otto Djauhari sebagai Rio, Henidar Amroe sebagai Ibu, dan Tio Pakusadewo sebagai Koh Jimmy.

Sebuah film rilisan tahun 2009 yang dapat menimbulkan trauma tersendiri, karena aksi gore, dan segala efek disturbingnya, yang dipastikan tidak bisa diterima oleh semua kalangan. Salah satu mahakarya dari mas Jokan dan inilah plotnya.

Scene diawali dari seorang seniman bernama Gambir yang sedang menggelar pameran patung wanita hamil. Sahabat, rekan kerja, dan sang istri turut menyambut kesuksesan yang telah digapai oleh Gambir tersebut. Namun entah karena suasana hatinya sedang tidak enak, di acara akbarnya itu Gambir malah melipir, menyendiri ke sudut ruang pameran.

Di tengah perenungannya Gambir mendengar sekelompok orang tengah membicarakan karyanya  yang diduga hasil body casting, dan disebut istri Gambir tidak mungkin bisa menjadi model patungnya karena menurut rumor istrinya tidak bisa hamil.

Saat dihampiri Thalida moment aneh pun mulai muncul karena di bagian ini ia memohon kepada Gambir untuk menormalkan apa yang telah mereka lakukan, dan memberikan arti kepada bayi-bayi mereka.

Kemudian nampak seorang anak laki-laki, di sebuah ruangan misterius terlempar menghantam sebuah meja.

Pintu terlarang pun dimulai.

Gambir dan Thalida kini sudah berada di rumah, ditemani sang Ibu mereka tengah memulai hari melakukan breakfast. Dan di tengah riuh rendah pagi itu Ibu Gambir secara tiba-tiba membeberkan rahasia anaknya yang cukup memalukan, bahwa ternyata Gambir punya masalah soal kejantanannya.

Bersyukur obrolan itu tidak berlanjut, terpotong suara bel tamu. Namun diberanda ternyata tidak ada siapa-siapa. Mungkin hanya orang iseng. Gambir hanya menemukan sebuah grafiti di lantai bertuliskan Tolong Saya.

Dengan hati yang terus gusar, Gambir mengingat bahwa kesuksesannya ini berawal dari suatu hal aneh yang terus ia lakukan dan cukup mengerikan.

Beberapa tahun sebelumnya, saat Gambir dan Thalida belum resmi menjadi sepasang suami istri, Thalida hamil dan meminta Gambir untuk menikahinya namun setelah si jabang bayi digugurkan. Hal ini dilakukan dengan alasan bahwa Thalida tidak ingin keluarganya mengetahui dirinya hamil diluar nikah.

Singkat cerita si jabang bayi pun berhasil digugurkan.

Karena shock, bingung, dan juga ada sedikit penyesalan Thalida yang saat itu sedang berada di studio patung milik Gambir pun mengusulkan ide untuk memasukan janin yang telah di aborsinya itu ke sebuah patung, agar patung nampak lebih hidup.

Walau sempat menolak, akhirnya Gambir pun mengiyakan permintaan aneh Thalida itu. Dan voila, patung orang hamil yang berisi bangkai janin itu pun dihargai mahal, dengan segera Gambir pun di tawari untuk menggelar pameran di galeri Koh Jimmy.

Gambir yang awalnya hanya seniman patung biasa, kini menjelma menjadi seniman perlente yang sukses.

Kembali ke masa sekarang.

Gambir yang masih merenungi perbuatannya itu kembali mendapat sebuah teror telepon, lagi-lagi dengan pesan ‘Tolong Saya’, makin gusarlah ia.

Sempat bertekad untuk tidak lagi membuat patung wanita hamil, namun sayang tekadnya itu mesti tumbang karena pengaruh sang istri dan juga Koh Jimmy yang ternyata diam-diam telah mengetahui rahasia dibalik patung wanita hamil tersebut. Dan ia mengancam jika Gambir berhenti dari pekerjaannya itu ia akan dilaporkan ke pihak berwajib.

Mau tak mau akhirnya gambir melanjutkan pekerjaan kotornya itu.

Di tengah sibuk dengan pekerjaannya, gambir tiba-tiba menyadari ada sebuah pintu merah, nampak misterius di studio patung di rumah Thalida. Pintu itu terkunci, karena penasaran ia lalu hendak menghancurkan pintu merah itu.

Namun tiba-tiba datang Thalida, menggagalkan usaha Gambir.

Thalida menjelaskan bahwa itu cuma ruangan biasa, berisi kenangan yang berusaha ia lupakan, dan hanya ia saja yang boleh mengetahui apa isinya.

Dan lagi-lagi, karena air mata buaya itu, Gambir pun kembali luluh dan menuruti permintaan Thalida tersebut. Mereka lalu menutup pintu merah itu dengan sebuah lukisan mata satu.

Repitisi yang dialami Gambir tak cukup hanya diperkara Thalida saja. Karena ketika tengah bersantai di sebuah kafe, Gambir juga lagi-lagi mendapati pesan permintaan tolong yang kini didapatinya menempel di sebuah tembok.

Hal itu terus terjadi, sampai akhirnya ia mempergoki si pengirim pesan, yang ternyata si anak laki-laki yang pada scene sebelumnya disiksa oleh kedua orang tuanya. Gambir kemudian mengejar si pengirim pesan tersebut namun sayang tak tertangkap.

Kembali ke pesan yang ada di tembok, di sana Gambir mendapati sebuah petunjuk yang bertuliskan ‘Herosase’. Dengan penasaran Gambir bergegas menuju gedung Herosase yang diduga ada kaitannya dengan si anak laki-laki.

Sungguh sayang, karena yang boleh masuk hanya orang yang sudah ada di keanggotaan, Gambir pun gagal mengorek informasi soal Herosase. Menunggu cukup lama, akhirnya Gambir mendapat celah, karena sahabatnya Dandung ternyata sudah jadi member di sana.

Singkat cerita Gambir akhirnya berhasil masuk keanggotaan, dengan menyetujui satu peraturan bahwa ‘tidak boleh ada pertanyaan’. Gambir lalu mendapatkan sebuah katalog chanel televisi yang menayangkan live aktifitas-aktifitas aneh manusia, ada yang melakukan kekerasan, pedofilia, pemerkosaan, sampai seseorang yang menjaht tangannya sendiri.

Dan dengan tidak sengaja, chanel berubah menayangkan si anak laki-laki misterius, yang terus mengiriminya pesan minta tolong.

Karena penasaran, Gambir lalu bertanya kepada Dandung, namun sayang karena peraturan di keanggotaan Herosasae itu Dandung tidak mengetahui apa-apa soal perkara orang-orang yang ada ditayangan tersebut.

Dengan hati gusar Gambir lalu melihat lengkap chanel penyiksaan anak laki-laki itu. Setiap hari, setiap waktu penyiksaan itu pun semakin menjadi. Gambir pun dibuat stress karena tidak bisa berbuat apa-apa.

Pameran patung selanjutnya akhirnya tiba, semua patung terjual, namun Gambir tetap dalam kegalauannya.

Tidak sengaja mendengar kondisi anak laki-laki misterius yang sebentar lagi akan mati, Gambir lalu kembali pergi ke Herosase untuk terus mencari petunjuk, dengan harapan bisa menyelamatkan anak laki-laki itu.

Si anak nampak sudah sangat kacau, dan tanpa diduga anak laki-laki itu malah membunuh kedua orang tuanya yang sedang tertidur. Karena shock Gambir pun tak kuasa menyaksikan hal tersebut.

Tidak sengaja, di katalog chanel yang terjatuh Gambir melihat sebuah chanel bertuliskan nama istrinya, Thalida Sasongko.

Gambir lalu menonton chanel tersebut, alangkah terkejutnya ia bahwa Thalida dan orang-orang disekitarnya selama ini telah mengkhianatinya. Thalida ternyata berselingkuh dengan kedua teman Gambir Rio dan Dandung, karena desakan sang Ibu agar Thalida bisa cepat hamil.

Begitu juga Koh Jimmy yang terus memanipulasi Gambir demi kelancaran bisnisnya.

Hantaman demi hantaman, Gambir yang tengah shock dengan segala fakta yang telah ia ketahui itu lalu mengundang semua orang terdekatnya untuk sama-sama merayakan perayaan malam natal.

Dan apa yang terjadi... Lets have dinner

Saat tiba waktu toosh, Gambir secara diam-diam mencampurkan wine dengan racun Devilis spich yang bisa melumpuhkan syaraf manusia beberapa menit.

Setelah semuanya minum-minum, seketika semuanya pun berada dalam kondisi lumpuh.

Aksi sesungguhnya lalu dilancarkan oleh Gambir, dengan beragam kekecewaan yang dirasakan Gambir selama hidupnya. Darah dimana-mana, kedua temannya, rekan kerjanya, sang Ibu, dan terkahir sang istri yang ketika hendak di dor timah panas Thalida mengingatkan Gambir bahwa jika ia mati, maka rahasia di balik pintu merah yang pernah jadi soal itu tidak akan pernah terbuka.

Namun sayang hal itu tidak menyurutkan niat Gambir.

Setelah melakukan aksi. Gambir bergegas ke studio patung dan menghancurkan pintu merah itu. Ternyata pintu misterius itu terhubung dengan ruangan si anak laki-laki yang disiksa oleh kedua orang tuanya.

Gambir mencari anak laki-laki itu dan seketika Gambir terkejut ketika mengetahui bahwa Ibu dari si anak laki-laki ternyata adalah Ibu Gambir sendiri.

Fakta pun terkuak bahwa ternyata pada dasarnya Gambir dan si anak laki-laki adalah satu orang yang sama. Anak laki-laki yang disiksa oleh kedua orang tuanya adalah masa lalu Gambir. Dan semua adegan yang kita saksikan dari awal adalah bayangan atau hasil imajinasi Gambir semata.

Karena Gambir yang sebenarnya tengah berada di sebuah bangsal RS Jiwa.

Uniknya semua gambaran imajinasi Gambir disesuaikan dengan orang-orang yang ada di bangsal itu, dua teman gambir merupakan petugas kebersihan bangsal, dan thalida merupakan gambaran dari seorang jurnalis yang tengah melakukan riset terhadapnya.

Di akhir film gambir pun kembali berimajinasi, menjadi seorang pastor yang tengah memberikan nasihat kepada seorang suami yang telah membunuh istrinya. Dengan sebuah nasihat “jaga rahasia, semua orang punya rahasia, jaga pintu itu, jangan sampai pintu itu terbuka, pintu terlarang.”

Film ini juga punya kredit scene, menampilkan si Jurnalis yang baru saja keluar meninggalkan RS Jiwa tempat Gambir berada, dimana nama dari RS Jiwa tersebut ternyata adalah Herosase.

Selain bertabur plot twist dan adegan gorr, Jokan juga menyelipkan beberapa Easter egg yang cukup manis. Seperti gambar wanita yang mirip Rosie the Riveter figur propaganda buruh wanita dalam perjuangan feminisme Amerika, terlihat di beberapa scene jalan raya, dengan slogan ‘Be a Good Wife. Get a Job’ yang menggambarkan bahwa tokoh istri/perempuan di film ini akan punya peran penting seperti Thalida dan Sang Ibu yang terus mempengaruhi Gambir.

Ada juga Jalan Modus Anomali dan penampilan Rio Dewanto tokoh utama di film Modus Anomali di scene terakhir. Di scene ini Jokan juga seakan-akan memberikan kita sneakpeak, bocoran dengan begitu manisnya tentang film Modus Anomali yang akan dirilisnya 3 tahun setelah Pintu Terlarang ini. Apakah 2 film ini ada dalam 1 semesta, mungkin...

Sampai jumpa dipembahasan ploting selanjutnya, tetap jaga kewarasan, gue Dandung salam...



Via Film
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts
prinsipalem
prinsipalem Rumah bagi para pembaca, perenung, pencinta kopi, dan para pemimpi yang sempat ingin hidup abadi... salam takzim.

Post a Comment

Tes Iklan
Tes Iklan

Ads Single Post 4

Stay Conneted


Featured Post

Morfologi : Fungsi dan Makna Afiks dalam Bahasa Indonesia [DOCX]

Morfologi : Fungsi dan Makna Afiks dalam Bahasa Indonesia [DOCX]

prinsipalem- June 06, 2021
Max Havelaar Multatuli | Kembalinya Sang Penyelamat, Mr. Sjaalman | Audio Book Bab 2

Max Havelaar Multatuli | Kembalinya Sang Penyelamat, Mr. Sjaalman | Audio Book Bab 2

March 27, 2021
Nini Anteh Taufik Ampera | Sebuah Pembacaan Sajak

Nini Anteh Taufik Ampera | Sebuah Pembacaan Sajak

March 11, 2021
W.S Rendra, Pertanyaan Penting | Sebuah Pembacaan Puisi

W.S Rendra, Pertanyaan Penting | Sebuah Pembacaan Puisi

March 11, 2021
Sebatang Lisong W.S Rendra | Sebuah Pembacaan Puisi

Sebatang Lisong W.S Rendra | Sebuah Pembacaan Puisi

March 11, 2021

Editor Post

WS. Rendra Politisi Itu Adalah | Sebuah Pembacaan Puisi

WS. Rendra Politisi Itu Adalah | Sebuah Pembacaan Puisi

March 11, 2021
Sebatang Lisong W.S Rendra | Sebuah Pembacaan Puisi

Sebatang Lisong W.S Rendra | Sebuah Pembacaan Puisi

March 11, 2021
Observasi Pencemaran Pabrik Tahu di Desa Ciawilor (PDF)

Observasi Pencemaran Pabrik Tahu di Desa Ciawilor (PDF)

November 08, 2021

Popular Post

Sebatang Lisong W.S Rendra | Sebuah Pembacaan Puisi

Sebatang Lisong W.S Rendra | Sebuah Pembacaan Puisi

March 11, 2021
WS. Rendra Politisi Itu Adalah | Sebuah Pembacaan Puisi

WS. Rendra Politisi Itu Adalah | Sebuah Pembacaan Puisi

March 11, 2021
Observasi Pencemaran Pabrik Tahu di Desa Ciawilor (PDF)

Observasi Pencemaran Pabrik Tahu di Desa Ciawilor (PDF)

November 08, 2021

Populart Categoris

  • Video37
  • Analisis28
  • E-book20
  • Bahasa7
  • Resensi dan Opini7
  • Karya Sastra6
  • Sastra4
Prinsipalem

About Us

Media ekspresi bahasa dan sastra Indonesia. Rumah bagi para pembaca, perenung, pencinta kopi, dan para pemimpi yang sempat ingin hidup abadi.

Contact us: prinsipalem@gmail.com

Follow Us

© Theme by Prinsipalem
  • Disclaimer
  • Privacy
  • About Us
  • Contact Us